Desa Untang adalah salah satu desa di Kecamatan Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.
Sejarah dan Budaya
Desa Untang dihuni oleh masyarakat Suku Dayak Benyadu, yang memiliki tradisi dan kearifan lokal yang kaya. Salah satu tradisi yang dikenal adalah Pangngari, sebuah ritual adat yang mengalami perubahan nilai sosial seiring perkembangan zaman.
Selain itu, masyarakat Dayak Benyadu di Desa Untang memanfaatkan berbagai jenis hewan untuk pengobatan tradisional, ritual adat, dan keperluan mistis, menunjukkan hubungan erat antara budaya dan lingkungan alam mereka.
Pariwisata dan Potensi Lokal
Desa Untang memiliki potensi untuk mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan sejarah lokal. Keunikan tradisi dan kearifan lokal masyarakat Dayak Benyadu dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman autentik. Pengembangan desa wisata dapat menjadi strategi untuk memberdayakan masyarakat, melestarikan warisan budaya, dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan.
Tantangan dan Peluang
Tantangan utama dalam pengembangan Desa Untang meliputi:
-
Pelestarian Budaya: Menjaga keaslian budaya dan tradisi di tengah arus modernisasi.
-
Pendidikan dan Pelatihan: Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola potensi lokal dan pariwisata.
-
Infrastruktur: Meningkatkan aksesibilitas dan fasilitas pendukung pariwisata.
Namun, terdapat peluang besar untuk:
-
Pengembangan Ekonomi Lokal: Melalui diversifikasi produk wisata dan pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM).
-
Pelestarian Lingkungan dan Budaya: Dengan mengintegrasikan upaya konservasi dalam pengembangan pariwisata.
-
Kemitraan dan Jaringan: Membangun kerjasama dengan pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendukung pengembangan desa.
Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang tepat, Desa Untang memiliki potensi untuk berkembang menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.